This my favor story collection. My mom took from many source ^o^ Let`s enjoy to read....

My Photo
Name:
Location: Nagaoka, Niigata-Ken, Japan

Previous Posts Daily Reads/Friends

Hi, I`m Fayza Nirwasita and Himeriko Awahita. Fayza called caca, borned at July,9th 2002 at Hermina,Depok-Jakarta. Himeriko called hime, borned at March,13th 2007 at Niseki Hospital-Nagaoka,Japan. Now we grew up at Nagaoka-Japan while my lovely papamama studied here.

Kalau kita mau belajar mengalihkan pandangan kita ke dalam diri sendiri, mau mengenal keadaan hati dan pikiran sendiri secara jujur, akan tampaklah bahwa selain kejam, kita pun munafik-munafik besar. Mulut bicara tentang saling kasih antar manusia, namun mata memandang penuh iri dan benci, tangan dikepal siap saling hantam, hanya untuk memperebutkan uang, kedudukannya, nama dan juga memperebutkan... kebenaran bukan lain hanyalah kebenaran diri sendiri masing-masing dan karenanya menjadi kebenaran palsu.KPH

Powered by Blogger

Tuesday, August 14, 2007

Urushima Taro

PADA zaman dahulu, hiduplah seorang nelayan yang bernama Urashima Taro. Taro adalah seorang pemuda yang baik hati. Ia hidup bersama dengan ibunya yang tua. Pada suatu hari, ia bertemu dengan anak-anak nakal yang ribut-ribut di pantai. Ia melihat mereka menyodok-nyodok seekor anak penyu. Taro merasa kasihan pada anak penyu itu, lalu mendekati gerombolan anak-anak itu. “Jangan menyiksa makhluk hidup.” Anak-anak itu langsung berlarian ke sana-sini. Taro menaruh anak penyu itu ke telapak tangannya perlahan-lahan, lalu melepaskannya ke laut. Beberapa tahun telah berlalu. Ketika Taro sedang santai memancing, ada arik tali kailnya. “Eh? Oh, kamu!” Ternyata yang menarik kailnya ad yang besar—penyu yang ditolong Taro bebera Penyu itu berkata kepada Taro, “T banyak atas kebaikan Anda waktu itu. Seba saya akan membawa Anda ke istana indah di dasar laut. Istana itu yang menalah seekor penyupa tahun yang lalu. uan Taro, terima kasih sebagai rasa terima kasih, disebut Istana Ryugu, yaitu Istana Raja Naga. Tempatnya sangat indah, dikelilingi bunga-bunga laut. Ayo, mari kita pergi.” Penyu menaikkan Urashima Taro ke punggungnya, laluberenang ke dalam laut. Ternyata tempat di dalam laut itu adalah dunia yang sangatindah, seperti yang selalu Taro bayangkan dalam mimpinyaTaman-taman batu karang adberkilau-kilauan. Sambil hanyut depenyu, Taro merasa terkagum-kagum dengan pemandangan di sekelilingnya, seolah ia sedang bermimpi. Tampak sebuah tangga mutiara yang bersinar-sinar dari celah gunung-gunung batu karang. Seorang putri yang cantik turun dari tangga itu. Ia adalah putri Ryugu, Putri Oto. Alangkah cantik putri itu! Kecantikan yang tak ada kiranya di dunia ini. Taro terhenyak. Putri Oto berkata dengan suara indah dan merdu kepada Taro yang tercengang-cengang. “Selamat datang Tuan Urashima Taro. Silakan beristirahat dengan santai.” Putri Oto membuka kipas dengan cepat, lalu muncullah kumpulan ikan yang berwarna-warni. Mereka menari sambil mengelilingi Taro. Mulailah hari-hari yang menyenangkan di Istana Ryugu. Tarian ikan-ikan yang indah, makanan yang sangat lezat, dan percakapan dengan Putri Oto yang begitu menyenangkan. Bagi Taro, hari-hari itu seolah mimpi saja. Namun, Taro mulai merasa cemas akan ibunya yang ditinggal di desanya. “Tuan Taro, Anda ingin pulang ke rumah ya. Walaupun saya berharap Anda selalu ada di sini, apa boleh buat.” Putri Oto melihat Taro yang kurang bersemangat, lalu berkata, “Kalau begitu, bawalah kotak perhiasan ini. Kalau Anda mengalami kesulitan setelah pulang ke desa nanti, bukalah kotak perhiasan ini.” Taro naik punggung penyu lagi lalu pulang ke desa tempat ibunya telah menunggu. Hati Taro sudah penuh dengan perasaan rindu akan desanya setelah beberapa hari tak pulang. Setelah tiba di pantai penyu segera menyelam ke laut. “Ibu, aku sudah pulang!”
Tetapi, tidak ada yang menjawab. Bukan hanya rumahnya yang ia rindukan, tapi juga sosok ibunya tak tampak. Keadaan di sekitarnya semuanya telah berubah. Orang2 yang dikenalnya, rumah-rumah yang diketahuinya, semuanya yang ia ingat tak ada. Ke mana perginya semangatnya yang tadi? Taro benar-benar kehilan “Oh, ya! Kan ada kotak perhiasan! Kalau ini dibuka, mungkin aku jadi tahu sesuatu.” otak perhiasan itu pelan-pelan. Dan...ajaib! da sekejap mata. sangat menyenangkan di Istana Ryugu, puluhan tahun telah berlalu di atas bumi. Taro hanya bisa berdiri termenung-menung.
Taro yang tadinya pemuda berubah menjadi kakek yang berjanggut putih dalam sekejap mata. Ternyata Taro yg melewi di istana Ryugu puluhan tahun telah berlalu di atas bumi. Taro hanya bisa berdiri termenung-menung.

sumber: kumpulan tugas akhir Shito Naoko, Tokyo Univ of Foreign Students


| bibipbondry posted at 7:03 PM |


0 Comments:

Want to Post a Comment?

Get awesome blog templates like this one from BlogSkins.com