DongengChacha

This my favor story collection. My mom took from many source ^o^ Let`s enjoy to read....

My Photo
Name:
Location: Nagaoka, Niigata-Ken, Japan

Previous Posts Archives Daily Reads/Friends

Hi, I`m Fayza Nirwasita and Himeriko Awahita. Fayza called caca, borned at July,9th 2002 at Hermina,Depok-Jakarta. Himeriko called hime, borned at March,13th 2007 at Niseki Hospital-Nagaoka,Japan. Now we grew up at Nagaoka-Japan while my lovely papamama studied here.

Kalau kita mau belajar mengalihkan pandangan kita ke dalam diri sendiri, mau mengenal keadaan hati dan pikiran sendiri secara jujur, akan tampaklah bahwa selain kejam, kita pun munafik-munafik besar. Mulut bicara tentang saling kasih antar manusia, namun mata memandang penuh iri dan benci, tangan dikepal siap saling hantam, hanya untuk memperebutkan uang, kedudukannya, nama dan juga memperebutkan... kebenaran bukan lain hanyalah kebenaran diri sendiri masing-masing dan karenanya menjadi kebenaran palsu.KPH

Powered by Blogger

Wednesday, January 31, 2007

Asal Muasal 12Shio Binatang

Cerita ini merupakan kutipan terjemahan dari `Shito Naoko` sbg karya studinya di Tokyo University yang diabadikan untuk anak2 Indonesia.

Shito Naoko-san hountoni arigatou ^o^....

ALKISAH, pada jaman dahulu kala, hiduplah Dewa di puncak gunung yang berada di tengah pegunungan. Hari itu adalah 30 Desember, sehari sebelum tahun baru. Sang Dewa menulis surat kepada binatang-binatang seluruh negeri. Dewa yang telah selesai menulis surat-surat itu lalu meniupnya dari jendela. Surat-surat itu diterbangkan oleh angin, ke gunung, sungai, lembah, dan hutan, ke segenap penjuru. Keesokan harinya, tanggal 31 pagi, para binatang menerima surat itu. Isinya seperti ini: “Pada pagi hari di Tahun Baru, saya akan memilih binatang yang paling cepat datang kemari, dari nomor satu sampai nomor dua belas. Lalu setiap tahun saya akan mengangkat satu-persatu sebagai jenderal berdasarkan urutan. Tertanda, Dewa.” Para binatang menjadi bersemangat. “Wah, kalau begitu, aku harus menjadi jenderal!” Tetapi, ada seekor binatang yang tidak membaca surat ini, yaitu seekor kucing yang suka bersantai. Kucing mendengar tentang surat Sang Dewa ini dari tikus. Tikus yang licik berkata bahwa mereka harus berkumpul ke tempat Dewa pada tanggal 2 pagi, padahal seharusnya tanggal 1 3pagi. “Oh Tikus, terima kasih atas kebaikan hatimu.” Semua binatang bersemangat sambil memikirkan tentang kemenangan. “Baik, besok pagi-pagi ya. Aku akan tidur cepat malam ini.” Semua binatang tidur cepat. Tetapi, hanya sapi yang berpikir, “Jalanku lambat, jadi aku akan berangkat malam ini.” Maka berangkatlah sapi sebelum matahari terbenam. Tikus yang melihatnya lantas meloncat menaiki punggung sapi. “Betapa menyenangkan!” Sapi yang tidak menyadarinya terus berjalan dengan lambat. “Mungkin aku jadi nomor satu. Moooo!” Keesokan harinya, para binatang berangkat sekaligus saat hari masih gelap. Anjing, monyet, harimau, ular, kelinci, ayam, domba, juga kuda, semuanya berlari menuju tempat tinggal Sang Dewa. Akhirnya matahari tahun baru mulai terbit. Yang muncul membelakangi matahari itu, pertama-tama adalah...sapi. Oh, bukan! Itu adalah tikus! Tikus melompat turun dari punggung sapi, lantas melompat ke hadapan Sang Dewa dengan cepat. “Dewa, Selamat Tahun Baru!” “Oh, selamat! Selamat!” Sapi merasa sangat kecewa. “Mengapa? Moooo!” Sapi menangis. Lalu berturut-turut datanglah harimau, kelinci dan naga. Binatang-binatang lainnya tiba susul-menyusul. Akhirnya, tibalah waktu pengumuman urutan pemenang oleh Sang Dewa. “Saudara-saudara sekalian, selamat datang. Sekarang saya akan mengumumkan hasilnya. Nomor satu tikus. Dilanjutkan dengan sapi, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, domba, monyet, ayam, anjing, dan babi hutan. Dengan demikian, telah ditetapkan4pemenang nomor satu sampai nomor dua belas!” 12 ekor binatang yang terpilih ini disebut 12 Shio Binatang. Kedua belas shio binatang itu mulai berpesta pora dengan minuman keras sambil mengelilingi Sang Dewa. “Mari minum!” Naga dan harimau juga bersuka ria. Kelinci dan tikus juga bekata, “Mari minum!” Saat itu kucing datang berlari-lari dengan wajah yang marah dan menakutkan. “Tikus!!! Kenapa kamu menipuku! MEONG!!! Aku akan menangkap dan memakanmu. Sini!!!” Tikus berlari terbirit-birit. Kucing berputar-putar mengejarnya. Pesta itu amat ramai. Sejak saat itu, mulailah era 12 shio binatang. Mulai dari tahun tikus, lalu sapi, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, domba, monyet, ayam, anjing, dan babi hutan. Kucing yang tidak termasuk dalam 12 shio binatang karena ditipu tikus, sampai sekarang pun masih berputar-putar mengejar tikus. Ia masih marah akan tipuan tikus.


| bibipbondry posted at 6:34 PM | 1 comments


Get awesome blog templates like this one from BlogSkins.com