This my favor story collection. My mom took from many source ^o^ Let`s enjoy to read....

My Photo
Name:
Location: Nagaoka, Niigata-Ken, Japan

Previous Posts Daily Reads/Friends

Hi, I`m Fayza Nirwasita and Himeriko Awahita. Fayza called caca, borned at July,9th 2002 at Hermina,Depok-Jakarta. Himeriko called hime, borned at March,13th 2007 at Niseki Hospital-Nagaoka,Japan. Now we grew up at Nagaoka-Japan while my lovely papamama studied here.

Kalau kita mau belajar mengalihkan pandangan kita ke dalam diri sendiri, mau mengenal keadaan hati dan pikiran sendiri secara jujur, akan tampaklah bahwa selain kejam, kita pun munafik-munafik besar. Mulut bicara tentang saling kasih antar manusia, namun mata memandang penuh iri dan benci, tangan dikepal siap saling hantam, hanya untuk memperebutkan uang, kedudukannya, nama dan juga memperebutkan... kebenaran bukan lain hanyalah kebenaran diri sendiri masing-masing dan karenanya menjadi kebenaran palsu.KPH

Powered by Blogger

Wednesday, March 01, 2006

Ayam n Bebek

Ayam dan BebekSepasang pengantin baru tengah berjalan bergandengan tangan di sebuah hutan pada suatu malam musim panas yang indah, seusai makan malam.Mereka sedang menikmati kebersamaan yang menakjubkan tatkala mereka mendengar suara di kejauhan: "Kuek! Kuek!""Dengar," kata si istri, "Itu pasti suara ayam.""Bukan, bukan. Itu suara bebek," kata si suami."Nggak, aku yakin itu ayam," si istri bersikeras. "Mustahil. Suara ayam itu 'kukuruyuuuk!',bebek itu 'kuek! kuek!'Itu bebek, Sayang," kata si suami dengan disertai gejala-gejala awal kejengkelan."Kuek! Kuek!" terdengar lagi."Nah, tuh! Itu suara bebek," kata si suami. "Bukan, Sayang. Itu ayam. Aku yakin betul," tandas si istri, sembari menghentakkan kaki."Dengar ya! Itu a... da... lah... be... bek, B-E-B-E-K. Bebek!Mengerti?" si suami berkata dengan gusar. "Tapi itu ayam," masih saja si istri bersikeras."Itu jelas-jelas bue... bek, kamu... kamu...."Terdengar lagi suara, "Kuek! Kuek!" sebelum si suami mengatakan sesuatu yang sebaiknya tak dikatakannya. Si istri sudah hampir menangis, "Tapi itu ayam...."Si suami melihat air mata yang mengambang di pelupuk mata istrinya,dan akhirnya, ingat kenapa dia menikahinya.Wajahnya melembut dan katanya dengan mesra, "Maafkan aku, Sayang. Kurasa kamu benar. Itu memang suara ayam kok.""Terima kasih, Sayang," kata si istri sambil menggenggam tangan suaminya."Kuek! Kuek!" terdengar lagi suara di hutan, mengiringi mereka berjalan bersama dalam cinta. Maksud dari cerita bahwa si suami akhirnya sadar adalah: siapa sih yang peduli itu ayam atau bebek? Yang lebih penting adalah keharmonisan mereka, yang membuat mereka dapat menikmati kebersamaan pada malam yang indah itu.

Berapa banyak pernikahan yang hancur hanya gara-gara persoalan sepele?
Berapa banyak perceraian terjadi karena hal-hal "ayam atau bebek"?
Ketika kita memahami cerita tersebut, kita akan ingat apa yang menjadi prioritas kita. Pernikahan jauh lebih penting ketimbang mencari siapa yangbenar tentang apakah itu ayam atau bebek.
Lagi pula, betapa sering kita merasa yakin, amat sangat mantap, mutlak bahwa kita benar, namun belakangan ternyata kita salah?

Lho, siapa tahu?
Mungkin saja itu adalah ayam yang direkayasa genetik sehingga bersuara seperti bebek!
Ato mungkin saja kucing yg meniup alat jadi keluar seperti suara bebek (kaya pilem tom n jerry ^o^)....hanya sekedar sharing untuk pengingat dikala berantem..

Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)


| bibipbondry posted at 6:21 PM |


0 Comments:

Want to Post a Comment?

Get awesome blog templates like this one from BlogSkins.com