This my favor story collection. My mom took from many source ^o^ Let`s enjoy to read....

My Photo
Name:
Location: Nagaoka, Niigata-Ken, Japan

Previous Posts Daily Reads/Friends

Hi, I`m Fayza Nirwasita and Himeriko Awahita. Fayza called caca, borned at July,9th 2002 at Hermina,Depok-Jakarta. Himeriko called hime, borned at March,13th 2007 at Niseki Hospital-Nagaoka,Japan. Now we grew up at Nagaoka-Japan while my lovely papamama studied here.

Kalau kita mau belajar mengalihkan pandangan kita ke dalam diri sendiri, mau mengenal keadaan hati dan pikiran sendiri secara jujur, akan tampaklah bahwa selain kejam, kita pun munafik-munafik besar. Mulut bicara tentang saling kasih antar manusia, namun mata memandang penuh iri dan benci, tangan dikepal siap saling hantam, hanya untuk memperebutkan uang, kedudukannya, nama dan juga memperebutkan... kebenaran bukan lain hanyalah kebenaran diri sendiri masing-masing dan karenanya menjadi kebenaran palsu.KPH

Powered by Blogger

Friday, September 02, 2005

Mahkota Raja Roger

Raja Roger memiliki sebuah mahkota kerajaan yang indah. Terbuat dari emas,
dihiasi beragam jenis permata. Selain itu, Raja juga memiliki kota,
lapangan, peternakan, perkebunan dan binatang-binatang. Raja Roger tidak
membutuhkan apa-apa lagi, karena semuanya sudah dimilikinya.

Raja Roger sangat suka berkuda. Hampir setiap hari, Raja melakukannya.
Seperti pada suatu pagi yang cerah, Raja Roger memutuskan hendak berkuda
melewati hutan."Pagi-pagi seperti ini, paling enak, berkuda dulu sebelum
memulai pekerjaanku yang lain."

Ada kebiasaan yang dilakukan Raja Roger kalau hendak berkuda. Raja Roger
harus berdandan lebih dahulu.
"Aku akan mengenakan mantel woll ungu ini. Cocok sekali. Jam tangan berlapis
emas harus dipakai, agar aku tetap ingat waktu. Oya, yang ini tak boleh
lupa. Mahkotaku yang gemerlapan. Mmm.. bagaimana caranya supaya mahkota ini
tak jatuh ya? Mmmm.. Aha! Akan kuikat dengan karet gelang!"

Karet gelang? Masa mahkota diikat dengan karet gelang. Wah, Raja jadi
terlihat lucu. Tapi, apa mau dikata, itulah yang diinginkan Raja.

Lalu, Raja menyuruh pelayannya untuk menghias kudanya. Kuda kerajaan yang
akan ditunggangi Raja diberi pelana berwarna emas. Raja Roger pasti terlihat
gagah mengendarai kuda itu.

Setelah semuanya siap, Raja memulai perjalanannya berkuda melewati hutan.
Saat sedang melewati pepohonan, tiba-tiba mahkota Raja tersangkut ranting.
Raja bingung,"Lho.. Ada apa ini! Aduh, mahkotaku tersangkut!!"

Karena ada karet gelang, kepala Raja terjebak antara mahkota dan karet
gelang. Sementara kuda terus berjalan.

Karet gelang itu tertarik kuat. Sampai ranting jadi tak kuat menahannya dan
patah.
Mahkota itu pun terlempar kembali. Cepat sekali! Untung Raja cepat menunduk,
jadi ia tak terkena mahkota itu. Namun, justru terkena kuda yang
ditumpanginya. Karena terkejut, kuda itu langsung lari kencang sekali.

Kuda lalu berlari masuk ke dalam kota. Orang-orang yang ada di pinggir
jalan, langsung minggir. Rombongan Raja tanpa mahkota sungguh membuat mereka
terkejut. Sementara itu, Raja yang masih terus berpegangan pada kudanya,
berteriak ketakutan,"Aduh! Cepat tolong aku! Tolong sebelum aku terjatuh!!"

Tak ada yang bisa menolong, karena kuda Raja berlari kencang sekali.
Akhirnya, kuda kerajaan tiba di istana. Tapi bukannya masuk melewati pintu
gerbang, kuda itu malah tiba-tiba berhenti di depan sebuah kolam. Akibatnya,
Raja Roger terlempar dari pelananya, dan terjebur di dalam kolam.

Mantel woll Raja Roger basah dan kotor terkena lumpur. Raja Roger menyesal
telah mengenakan mantelnya yang bagus untuk berkuda.

Tapi kini, Raja Roger sudah belajar dari kesalahannya. Kini kalau hendak
berkuda, Raja Roger akan mengenakan mantel dan topi khusus berkuda. Dan ada
satu lagi yang tak pernah lupa dipakainya. Yaitu ban berenang! Agar kalau
terjatuh di kolam, Raja tidak tenggelam.

[Dongeng ini ditulis oleh Martin Bailey, diambil dari Seri Cocky's Circle
Little Books]


| bibipbondry posted at 3:15 PM |


0 Comments:

Want to Post a Comment?

Get awesome blog templates like this one from BlogSkins.com